Perawatan rambut merupakan salah satu hal yang tak boleh dilewatkan jika Anda ingin mendapatkan penampilan yang sehat dan sempurna. Maka, untuk menata rambut agar tampak indah layaknya habis perawatan di salon, Anda mungkin menggunakan alat pengering rambut (hairdryer). Akan tetapi, Anda mungkin pernah dengar bahwa angin panas yang dihasilkan oleh hairdryer lama-kelamaan bisa merusak rambut Anda. Lalu apakah Anda harus menghindari pakai hairdryer?
Pada kenyataannya, sebuah studi yang diterbitkan oleh Korean Dermatological Association pada tahun 2011 menguak bahwa mendiamkan rambut sampai kering secara alamiah sama-sama berisiko merusak rambut. Pasalnya, sel membran rambut akan tertekuk-tekuk ketika bersentuhan dengan air untuk waktu yang cukup lama. Padahal mulai dari proses keramas hingga rambut kering sepenuhnya, butuh waktu kurang lebih dua jam. Oleh karena itu, jika penggunaannya tepat, mengeringkan rambut dengan hairdryer justru bisa mengurangi risiko sel membran rambut yang rusak. Nah, hindari berbagai kesalahan umum yang biasanya dilakukan ketika mengeringkan rambut dengan hairdryer.
1. Rambut terlalu basah
Penting untuk diingat bahwa rambut seharusnya sudah kering kira-kira 70-80% sebelum Anda menggunakan hairdryer. Kebanyakan orang memang cenderung langsung menyalakan hairdryer setelah keramas. Jika Anda kerap melakukan hal tersebut, rambut akan semakin cepat rusak karena ini sama saja seperti Anda mendidihkan rambut yang masih lembap dan basah. Sebaiknya, keringkan dulu rambut Anda dengan handuk lembut atau kain katun dengan cara memeras dan menepuk-nepuk rambut, bukan dengan menggosok-gosokannya. Lalu sikat rambut Anda dengan sisir yang lembut untuk mengurangi air yang menempel pada rambut. Barulah Anda bisa pakai hairdryer.
2. Tidak melindungi rambut dari angin panas
Terlalu sering pakai hairdryer memang berisiko merusak permukaan rambut. Oleh karenanya, penting untuk melindungi rambut Anda dari angin panas yang dihasilkan hairdryer. Setelah keramas, lapisi rambut Anda dengan serum, vitamin, atau losion khusus rambut. Anda juga bisa menyemprotkan hair mist yang mampu mencegah kerusakan rambut akibat panas. Namun, jangan mengaplikasikan terlalu banyak produk perawatan rambut karena justru rambut akan terasa lebih berat dan sulit dikeringkan.
3. Hairdryer sudah terlalu tua
Meskipun tidak tercantum tanggal kedaluwarsanya, ternyata hairdryer juga memiliki jangka waktu pemakaian tertentu. Pada umumnya, hairdryer hanya akan berfungsi dengan baik untuk pemakaian 600 hingga 800 jam. Jika Anda pakai hairdyer setiap hari, berarti kira-kira Anda bisa menggunakan pengering rambut yang sama selama kira-kira 2 tahun. Setelah itu, hairdryer Anda sudah tak akan berfungsi dengan baik lagi dan ini berisiko merusak rambut Anda. Hairdryer yang terlalu tua akan jadi sangat panas. Selain itu, semakin tua umur hairdryer Anda, semakin banyak pula partikel-partikel debu dan kotoran yang menempel saat hairdryer menghisap udara. Partikel tersebut akan menyumbat mesin dan menghalangi angin keluar. Dengan demikian, Anda pun akan memakan waktu yang lebih lama untuk mengeringkan rambut dengan hairdryer yang sangat panas.
4. Tidak membelah rambut dengan baik
Setiap orang memang memiliki belahan rambut yang berbeda-beda. Namun, patut dicatat bahwa Anda sebaiknya tidak langsung mengeringkan seluruh bagian rambut sekaligus. Hal ini justru akan memakan waktu lebih lama dan hasilnya tidak akan maksimal. Bagilah rambut Anda mulai dari sisi kanan dan kiri wajah. Kemudian, angkat sebagian rambut Anda di bagian luar agar bagian yang Anda keringkan selanjutnya tidak terlalu tebal. Keringkan dari samping wajah baru ke bagian belakang kepala, namun ingatlah untuk tidak mengambil terlalu banyak rambut untuk dikeringkan sekaligus.
5. Salah mengarahkan hairdryer
Anda membutuhkan dua teknik mengeringkan rambut yang berbeda. Pada pangkal rambut, Anda sebaiknya mengarahkan hairdryer ke arah yang berlawanan dengan jatuhnya rambut. Misalnya, rambut di sisi kanan wajah Anda jatuh ke kanan, maka arahkan hairdryer Anda ke kiri. Dengan melakukan ini, Anda akan memaksimalkan volume rambut serta mencegah anak rambut Anda berdiri tegak seperti tersetrum listrik.
Pada rambut bagian bawah atau yang tidak menempel pada kulit kepala, arahkan hairdryer sesuai dengan bentuk blow yang Anda inginkan. Jika Anda ingin menata rambut dengan blow rapi ke dalam, arah hairdryer harus mengikuti gerakan sisir Anda dari atas ke bawah dan menekuk ke dalam.
6. Menggunakan sisir berbahan dasar besi
Para pakar kecantikan dan kesehatan rambut setuju bahwa sisir berbahan dasar besi, logam, atau aluminium bukanlah pilihan terbaik jika Anda sedang pakai hairdryer. Jenis sisir tersebut akan cepat panas dan menyebabkan rambut kasar atau kering. Sebaiknya sediakan sisir berbahan dasar kayu, bambu, keramik, atau nilon. Pastikan juga bentuk sisir yang Anda pilih sudah tepat, yaitu yang berbentuk bulat.
7. Salah mengatur suhu hairdryer
Kebanyakan alat pengering rambut memiliki pengaturan angin dingin, sedang, dan panas. Jika rambut Anda tidak terlalu tebal dan kasar, Anda sebenarnya tidak perlu menggunakan angin panas. Seharusnya Anda selalu mengeringkan rambut cukup dengan angin sedang. Setelah rambut mengering, atur hairdryer Anda dengan angin dingin dan pastikan setiap helai rambut Anda sudah kering. Hal ini akan mencegah rambut mengembang dan megar setelah dikeringkan pakai hairdryer.